Negeri merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat yang diakui dan dihormati dalam Sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai kesatuan masyarakat hukum, Negeri perlu untuk selalu memikirkan bagaimana kondisi Negerinya dimasa yang akan datang, sehingga Negeri tersebut bertambah maju. Untuk mewujudkan harapan tersebut, berdasarkan sumberdaya yang dimiliki Negeri saat ini maka Negeri perlu menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Negeri (RPJM-Neg) atau langkah – langkah yang perlu dilakukan selama 6 (enam) tahun.
Sebagai bagian dari kesatuan wilayah Kabupaten, maka Rencana Pembangunan Jangka Menengah Negeri (RPJM-Neg) merupakan salah satu Dokumen pembangunan yang menjadi sasaran dari Pembangunan Kabupaten.
Negeri ini berasal dari negeri di dataran pegunungan yang teretak di seram utara wahai. Kehidupan sehari-hari mereka tergantung pada alam lingkungan di mana mereka berada, yang pada akhirnya ketika alam tidak lagi memberikan penghidupan yang baik maka untuk memperbaiki taraf hidup itulah sebagian dari mereka melakukan perjalanan turun dari pegunungan ke tempat yang lainnya yang mereka anggab dapat memberikan penghidupan yang lebih baik dari negeri induknya. Dalam perjalanan mereka tibalah mereka pada suatu tempat untuk beristirahat, namanya wae fito atau luma soa. Mereka terus melakukan kegiatan dan mengembangkan kehidupan yang lebih baik.. Setelah mereka tinggal beberapa waktu lamanya mereka mulai berunding untuk membentuk negeri yang difinitif dan memiliki nama yang baku bagi generasi yang akan datang,dari perundingan itu maka ada kesepakatan untuk memindahkan negeri ketempat yang baru.awalnya di setujui untuk ditempatkan pada daerah USI TOTUN (NUNUMAHU : waringin merah) namun ada beberapa pertimbangan yang sangat mempengruhi teristimewa adalah prsoalan pelabuhan.Maka terjadi kesepakatan lagi untuk dialihkan ke pantai yang pelabuhannya tenangn yaitu Dipantai LUSILALA.Dengan demikian terbentuklah negeri yang baru dengan pemerintahan yang baru pula. Tibalah mereka di tempat tersebut dan membangun sebuah perkampungan baru dan perkampungan tersebut di namakan lapa ( Lompa ). Adapun matarumah yang ada di negeri lapa atau lafa adalah :
- Mata rumah TEHUAYO terdiri dari marga Tehuayo dan Marga Solaulu, Delly, solly, Abrahams, Rupidara, Yokteri, Koupun, Bala
- Mata rumah SERUMENA terdiri dari marga serumena , Lakussa, Wadaporu, Manhuri, rumata, tamatayo dan ode
- Mata rumah ILELA terdiri dari marga Ilela , Rehena , Keya, Mesiapy, Mausimlay, Sapulette, Lewen, Mojenina, Tilaporu, Kel Islam
- Mata rumah SILAWANE terdiri dari marga Silawane, Tamala, Tutuhatunewa, Poprey, Baker
Kehidupan masyarakat negeri lafa terus mengalami perkembangan seiring dengan tuntutan zaman.Negeri lafa awalnya dipimpin oleh seorang upulatu yang disapa “ontua”Leahua Ilela, yang dilantik pada tanggal 12 Ferbuari 1798 di New Victoria yapono Ambon oleh ResidenHolandia Belanda.
Sebelumnya telah dikukuhkan oleh semua moyang dari ke empat matarumah pada musyawarah adat di Alefito Bahasa Belanda Alvoce(Lumasou) tempat para moyang kelompok kedua tinggal.sejak itu pula ONTUA LEA HUA ILELA dan keturunannya dikukuhkan sebagai keluarga mata rumah Parenta.
- Sejarah Pemerintahan Negeri
Tabel 1. Sejarah Pemerintahan Negeri
NAMA-NAMA KEPALA PEMERINTAH NEGERI
No | Periode | Nama Kepala Desa | Keterangan |
1 | 12/02/1798 | Ontua Leahua | RAJA |
2 | Tidak diketahui | Nusanhua | RAJA |
3 | Tidak diketahui | Upulatu Jacob Charles Ilela | RAJA |
4 | Tidak diketahui | Upulatu Sekeber Ilela | RAJA |
5 | 1948- | Yunus Serumena | PENJABAT |
6 | 1948-1950 | Upulatu Petrus Ilela | RAJA |
7 | 1950-1953 | Upulatu Lukas Tehuayo | RAJA |
8 | 15/12/1956-27/02/1973 | Upulatu Abraham Tehuayo | RAJA |
9 | 27/02/1973-28/10/1976 | Marten Tehuayo | Penjabat |
10 | 28/10/1976-12/12/1999 | Upulatu Charles Ilela | RAJA |
11 | 12/12/1999-28/11/2003 | Matheos Tehuayo | Penjabat |
12 | 28/11/2007- 2013 | Upulatu Notje Fredy Ilela | RAJA |
13 | 2013- 17/03/2017 | Victor Tehuayo | Penjabat |
14 | 17/03/2017- Sekarang | Upulatu Notje Fredy Ilela | RAJA |
Dalam menjalankan roda pemerintahan di negeri lafa terdapat sebutan-sebuatan adat merupakan kerarifan local yang sangat dihargai antara lain
- Upulatu Pimpinan adat (kepala Pemerintah/adat)
- Sanirie ( saniri Negeri )
- Soa e ( kepala Soa )
- Marinyo ( Penyampaian tita Raja )
- Kewang ( Penguasa Tita Raja )
- Maelao ( Tua-tua adat )
2.1.3. Sejarah Pembangunan Negeri
Tabel 2. Sejarah Pembangunan Negeri
No | Tahun | Kegiatan Pembangunan | Lokasi | Keterangan |
1 | 2007 | SD YPPK LAFA | LAFA | APBD II |
2 | 2007 | GEREJA GPM | LAFA | SWAKELOLA |
3 | 2007 | MESJID | LAFA | APBD I |
4 | 2008 | PUSTU | LAFA | APBD II |
5 | 2009 | TK TELUTIH | LAFA | APBD I |
6 | 2010 | SMP KRISTEN LAFA | LAFA | APBD II |
7 | 2013 | KANTOR KLASIS GPM TELUTIH | LAFA | SOAKELOLA |
8 | 2013 | PASTORI KLASIS | LAFA | SOAKELOLA |
9 | 2013 | PASTORI JEMAAT | LAFA | SOAKELOLA |
10 | 2013 | JALAN RABAT BETON | LAFA | PNPM-MPd |
11 | 2013 | TALUD PENAHAN OMBAK | LAFA | APBD I |
12 | 2014 | AIR BERSIH | LAFA | APBD I |
13 | 2014 | KATOR NEGERI | LAFA | APBD I |
14 | 2015 | ALAT PERMAINAN TK | LAFA | DANA DESA |
15 | 2016 | TALUD KALI WAENUSTAHU | LAFA | APBD I |
16 | 2016 | MCK | LAFA | DANA DESA |
17 | 2016 | TUGU TAHURI PERSAUDARAAN | LAFA | SOAKELOLA |
18 | 2017 | TPQ | LAFA | DANA DESA |
19 | 2017 | LAPANGAN VOLLY | LAFA | DANA DESA |
20 | 2018 | SALURAN DRAINASE | LAFA | DANA DESA |
21 | 2018 | JALAN RABAT BETON | LAFA | DANA DESA |
22 | 2019 | LAMPU JALAN | LAFA | DANA DESA |
23 | 2019 | JALAN ASPAL | LAFA | APBD I |
24 | 2020 | BALAI NEGERI | LAFA | DANA DESA |
25 | 2021 | GAPURA NEGERI | LAFA | PAN |
26 | 2021 | DRAINASE 100 M | LAFA | DANA DESA |
2.1.2. Demografi
- KONDISI GEOGRAFIS
Tabel 3. Kondisi Geografis
No | Uraian | Keterangan |
1 | Luas wilayah : 10,685 ha 38.976M2 | |
2 | Jumlah Dusun : –
|
|
3 | Batas wilayah :
a. Utara : Taman manusela b. Selatan : Laut Banda c. Barat : Negeri Wolu : Negeri wolu d. Timur : Negeri Tehua
d. Timur : Laut |
|
4 | Topografi
a. Luas kemiringan lahan (rata-rata) : 0 % b. Ketinggian di atas permukaan laut (rata-rata) 1 m |
|
5 | Hidrologi :
Berpengairan tehnis |
|
6 | Klimatologi :
a. Suhu 27 – 30 °C b. Curah Hujan 2000/3000 mm c. Kelembaban udara d. Kecepatan angina |
|
7 | Luas lahan perkebunan : 200 Ha
|
|
8 | Luas lahan pemukiman : 6 Ha | |
9 | Kawasan rawan bencana :
a. B anjir : – Ha |
2.1.3. Keadaan Sosial
SOSIAL BUDAYA
Tabel 5. Kondisi Sosial Budaya Desa
No. | Uraian | Jumlah | Keterangan |
1 | Kependudukan | ||
A. Jumlah Penduduk (Jiwa) | 903 | jiwa | |
B. Jumlah KK | 253 | KK | |
C. Jumlah laki-laki | |||
a. 0 – 15 tahun | 112 | Jiwa | |
b. 16 – 55 tahun | 215 | Jiwa | |
c. Diatas 55 tahun | 56 | Jiwa | |
D. Jumlah perempuan | |||
a. 0 – 15 tahun | 136 | Jiwa | |
b. 16 – 55 tahun | 252 | Jiwa | |
c. Diatas 55 tahun | 59 | Jiwa | |
2 | Kesejahteraan Sosial | ||
A. Jumlah KK Prasejahtera | |||
B. Jumlah KK Sejahtera | |||
C. Jumlah KK Kaya | – | ||
D. Jumlah KK Sedang | |||
E. Jumlah KK Miskin | |||
3 | Tingkat Pendidikan | ||
A. Tidak tamat SD | 22 | ||
B. SD | 78 | ||
C. SLTP | 18 | ||
D. SLTA | 9 | ||
E. Diploma/Sarjana | 7 | ||
4 | Mata Pencaharian | ||
A. Nelayan | 15 | KK | |
B. Petani | 222 | KK | |
C. Honor | 9 | Orang | |
D. PNS | 5 | Orang | |
E. Pensiunan | 1 | ||
F. TNI/Polri | – | ||
K. Pedagang | 15 | ||
L. Peternak | – | ||
M.Industri Rumah Tangga | – | ||
N. Tukang kayu | – | ||
O. Ojek/supir | – | ||
P. Buru pelabuhan | – | ||
Q. Montir | – | ||
O. Lain-lain | – | ||
5 | Agama | ||
A. Islam | 63 | ||
C. Kristen Protestan | 789 | jiwa | |
D. Kristen Katolik | |||
E. Hindu | – | ||
F. Budha | – |
Dari tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa :
- Kependudukan.
Jumlah usia produktif lebih banyak dibanding dengan usia anak-anak dan lansia. Perbandingan usia anak-anak, produktif, dan lansia adalah sebagai berikut: 21% : 61% : 18%.
- Kesejahteraan
Jumlah KK Miskin mendominasi yaitu 93% dari total KK, KK sedang 5 %, KK sejahtera 0 % dan KK prasejahtera 2%.sementara KK kaya 0%.
Dengan banyaknya KK miskin inilah maka Negeri Maneoratu termasuk dalam NEGERI TERTINGGAL.
- Tingkat Pendidikan
Kesadaran tentang pentingnya pendidikan terutama pendidkan dasar lewat pendirian paud yang baru di bentuk sehingga pendidikan di negeri mulai dari jenjang pendidikan usia dini dan SD juga SLTP mendominasi peringkat Pertama. Sementara sudah ada kesadaran masyarakat terkait dengan pendidikan tinggi
- Mata Pencaharian
Mayoritas mata pencaharian penduduk adalah petani.hal ini disebabkan karena sudah turun temurun sejak dulu bahwa masyarakat adalah petani dan juga minimnya tingkat pendidikan menyebabkan masyarakat tidak punya keahlian lain dan akhirnya tidak punya pilihan lain selain menjadi petani dan nelayan.
- Agama
Warga masyarakat Negeri LAFA mayoritas beragama Kristen PROTESTAN, sedangkan yang beragama islam adalah saudara-saudara kita dari Sulawesi Tenggara Butondan bugis yang sudah bertahun tahun berdomisili di negeri Lafa.
2.1.4.Keadaan Ekonomi
- Perekonomian Desa
Tabel Sumber Penerimaan Desa
No | Sumber
Penerimaan Desa |
Tahun | ||
2017 | 2018 | 2019 | ||
1 | PAD | 25, 000,000 | – | – |
2 | DPDK / ADD |
Dari tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa:
Dari table di atas dapat digambarkan bahwa pendapatan negeri berasal dari hasil jualan kelapa yang sudah dijadikan kopra, di olah oleh masyarakat setelah jadi kopra dijual dan hasil jualannya dipergunakan untuk administrasi negeri.
Sedangkan dana yang di siapkan pemerintah berupa ADD selama ini belum pernah di terima oleh pemerintah negeri sebagai pendapatan negeri.
2.2. Kondisi Pemerintahan Desa
2.2.1. Pembagian wilayah Desa
Negeri Maneoratu merupakan negeri dengan pemerintahan difinif yang di perintahkanlangsung oleh seorang Raja. Negeri Lafa terdiri dari 4 soa dengan 7 RT. Masing masing soa di kepalai oleh seorang kepala soa dan RT dikepalai oleh seorang ketua RT
K.pemerintahan |
K.pembangunan |
K.UMUM |
Kepala Soa |
Kepala Soa |
Kepala Soa
|
Kepala Soa |
Ketua RT 01 |
Ketua RT 02
|
Ketua RT 03
|